Ducati DesertX Rally kembali menangkan ‘Iron Road Prologue’ di Erzbergrodeo
Ducati DesertX Rally kembali berhasil meraih kemenangan lainnya di kelas mesin bersilinder ganda di Erzbergrodeo, salah satu kompetisi enduro ekstrim paling populer. Kemenangan Antoine Meo ini menambah keberhasilan 2 Juni lalu lebih bersejarah, dimana Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini berhasil meraih juara 1 dan 2 di MotoGP Mugello.
“Juara dunia Enduro dan juara Supercross Eropa ini untuk kedua kalinya berturut-turut menjuarai Erzbergrodeo Iron Road Prologue menggunakan DesertX,” tulis keterangan resmi Ducati yang diterima Balabalap, Jumat (14/6).
Iron Road Prologue merupakan kompetisi yang harus diikuti oleh lebih dari 1.300 pengendara yang terdaftar dalam “Rodeo” untuk memenuhi syarat ke acara final. Terbagi dalam dua sesi, kompetisi ini berlangsung di jalur pendakian ultra-cepat (dengan perbedaan ketinggian lebih dari 600 meter sepanjang 13,5 km) di mana motor bersilinder tunggal dan ganda bersaing. Berkat alamnya yang spektakuler, selama bertahun-tahun kompetisi ini menjadi salah satu balapan yang paling dinanti dan paling ketat di seluruh kompetisi.
Tulis keterangan, pada kompetisi Iron Road Prologue, Meo dan DesertX Rally, yang dibantu oleh tim Entrophy Motorbike, berhasil meraih kemenangan dengan mencatatkan waktu terbaik di kategori yang diperuntukkan bagi motor bersilinder ganda.
Hasilnya, menempatkan DesertX Rally berada di barisan depan pada acara final hari Minggu, di mana Antoine Meo ingin memberikan penampilan terbaiknya, memulai balapan di tengah antusiasme penonton. Juara Prancis ini hanya berhenti setelah melewati pos pemeriksaan pertama, dimana rute cukup menyulitkan motor bersilinder ganda tersebut.
Motor DesertX Rally mengkonfirmasi kualitas kompetitifnya pada rute yang mengoptimalisasikan performa dari mesin Ducati, dan sekaligus menekankan karakter sasis race-ready yang solutif, yang diuji di rute menantang Iron Road. Motor Antoine Meo yang dipersiapkan untuk balapan, sebenarnya hanya menggunakan knalpot racing Ducati Performance dan menghilangkan salah satu dari dua cakram depan, yang tidak diperlukan untuk balapan menanjak seperti Erzbergrodeo.
Daya saing DesertX ditegaskan oleh performa dari Patrick Neisser dan Simon Marcic yang mengendarai dua motor dari dealer Ducati Rosenberger di Graz. Mereka berhasil menempati posisi keempat dan kedelapan di antara mesin bersilinder ganda lainnya di ajang Iron Road Prologue.
Seperti pada edisi sebelumnya, masyarakat di Erzbergrodeo menyambut tim Ducati dengan penuh antusias, dengan banyaknya penonton yang hadir di area hospitality yang disiapkan oleh Exclusive Cars, importir produsen Borgo Panigale untuk Austria. Para penggemar memiliki kesempatan untuk mencoba DesertX dengan rangkaian tur khusus di rute yang melintasi pemandangan luar biasa dari tambang besi Eisenerz.
Partisipasi kedua dengan Erzbergrodeo mengkonfirmasi komitmen Ducati untuk berkembang dalam kompetisi balap off-road. Komitmen ini akan dilanjutkan dengan tahap kedua kejuaraan Motorally Italia di Foligno (PG), pada 29 dan 30 Juni, di mana Antoine Meo akan kembali menjadi protagonis yang didampingi oleh Antonio Polidoro, keduanya akan menggunakan DesertX Rally.
DesertX Rally dibuat dari basis DesertX, Ducati pertama yang dilengkapi dengan velg depan 21 inci dan belakang 18 inci, sebagai proposal yang didedikasikan kepada para pengendara offroad yang paling sportif dan berani, kepada mereka yang mencintai reli dan kompetisi, berdasarkan pengalaman yang diraih di Erzbergrodeo tahun 2023. Hal ini ditandai dengan penggunaan komponen balap: pada DesertX Rally, berkualitas tinggi, secara spesifik dan efektif untuk offroad yang secara bersama diadaptasi di seluruh model Ducati.
Gaya unik, fitur khas yang menyatukan DesertX Rally dengan semua Ducati, mengkomunikasikan karakternya pada pandangan pertama. Perlengkapan teknis membuat DesertX Rally menjadi motor offroad yang sesungguhnya. Suspensi Kayaba dengan peningkatan langkah dengan garpu dan slider kartrid tertutup dengan finishing Kashima Coating, serta peredam kejut dengan piston berukuran besar mengadaptasi dari motocross, memudahkan berbagai rintangan yang ada.
Velg jari-jari tengah yang baru, dengan ukuran dan karakteristik khusus untuk kompetisi offroad, membuat DesertX Rally menjadi motor yang tak terhentikan di segala jenis medan. Dikombinasikan dengan forged carbon skid plate yang ringan dan kokoh, serta tuas persneling dan tuas rem belakang dari bahan yang solid, secara jelas mengidentifikasikan DesertX Rally sebagai motor yang dirancang untuk petualangan yang paling ekstrem.
Jantung pacu dari DesertX baru menggunakan mesin kenamaan desmodromic Testastretta 11° berkapasitas 937 cc dan berpendingin cairan yang memiliki tenaga 110 hp pada 9250 rpm dan torsi maksimum 92 Nm pada 6500 rpm yang dioptimalkan secara spesifik digunakan pada gearbox dan peralatan elektronik, yang memperkenalkan dua mode Berkendara yang dirancang khusus untuk offroad.
Autonomi yang memadai untuk perjalanan yang lebih jauh terjamin oleh kapasitas tangki bahan bakar lebih dari 21 liter dan memungkinkan pemasangan tangki kedua di bagian belakang motor sebagai aksesoris, bisa menambah 8 liter bensin lagi.