Di bawah BYD dan Tesla, BMW tempati peringkat ketiga penjualan mobil plug-in global
BMW berhasil menjual lebih dari 212.000 kendaraan plug-in (kendaraan listrik/EV dan kendaraan plug in hybrid/PHEV) dari Januari hingga Mei 2024. Atas capaian ini, BMW menempati peringkat ketiga penjualan mobil plug-in global hingga 2024, di bawah BYD dan Tesla.
“BYD mencatat 1,2 juta penjualan serta Tesla dengan sekitar 625.000 penjualan. Angka ini juga lebih banyak daripada penjualan gabungan Hyundai dan Kia, yang berjumlah sekitar 195.000 kendaraan,” tulis data yang diterbitkan oleh EV Volumes.
BMW bulan lalu melaporkan bahwa mereka telah menjual total 179.557 kendaraan listrik berbaterai (tidak termasuk plug-in hybrid) pada paruh pertama 2024, yang mewakili peningkatan 34,1 persen dibandingkan paruh pertama 2023.
BWM juga melaporkan penjualan gabungan kendaraan listrik (EV dan PHEV) sebesar 269.065 unit dari Januari hingga Juni tahun ini, yang merupakan peningkatan 9,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Sementara Wuling dari China, yang sebagian besar menjual kendaraan kecil, mencatat penjualan plug-in sebanyak 179.700 unit, diikuti oleh Volkswagen dengan 157.200, Mercedes-Benz dengan 150.600, dan Geely dengan hampir 146.000 penjualan.
Diketahui, pada tahun 2023, BYD berhasil menjual lebih dari 3 juta plug-in atau 62 persen lebih banyak dibandingkan tahun 2022. Sementara pada tahun ini, diperkirakan mereka mendekati penjualan gabungan EV dan PHEV sebesar 3,5 juta. Perlu dicatat bahwa penjualan EV murni BYD sedikit menurun pada tahun 2024, tetapi lonjakan penjualan PHEV lebih dari cukup untuk menutupinya.
Pada bulan Juli, BYD menjual sekitar 130.000 EV murni, yang turun 4 persen dibandingkan Juli 2023, tetapi mereka menjual lebih dari 210.000 PHEV, naik 62 persen secara tahunan. Sebagian besar plug-in ini dijual di China, tetapi lebih dari 30.000 kendaraan yang diekspor mencatatkan peningkatan 65 persen dibandingkan tahun 2023.