Wednesday, November 12, 2025

Datang, Sewa, dan Langsung Balap, Mau Arrive and Race di Sirkuit Mandalika?

Share

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) kembali menghadirkan inovasi dalam dunia balap nasional melalui program “Arrive and Race”, sebuah terobosan yang memudahkan pembalap untuk langsung turun ke lintasan tanpa perlu repot menyiapkan mobil balap sendiri.

Program ini menjadi langkah strategis MGPA dalam memperluas partisipasi dan mempermudah akses bagi pembalap yang ingin menjajal ajang bergengsi seperti Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) maupun Mandalika Festival of Speed (MFoS).

Officer Motorsport and Instructor Agya Arrive and Drive, Randy Surya Harjo menjelaskan, bahwa disini kita sudah mempunyai Toyota Agya 1200cc yang sudah dimodifikasi sebagai mobil balap, suspensi, sudah menggunakan Coilover Tein dan engine sudah di remap untuk ECU-nya, dan knalpotnya sudah menggunakan full system, dan faktor safety sudah sesuai dengan regulasi di balap di Indonesia, yaitu sudah dipasangkan rollcage 6 titik.

Agya Arrive and Race

Arrive and Race adalah sebuah konsep yakni kamu tinggal datang sirkuit Mandalika, dan sudah disediakan mulai dari mobil, faktor keselamatannya juga sudah disediakan dari racing gear, helm, sepatu, balaclava, hand gloves, itu sudah disediakan, jadi kamu tinggal datang sirkuit, dan merasakan sensasi balap di sirkuit Mandalika,” papar Rendy.

“Jadi program Agya Arrive and Race ini siapapun bisa ikut, dari pemula sampai pembalap profesional, yang mempunyai kondisi fisik yang sehat, jadi semuanya bisa ikut,” ajak Rendy.

Lebih lanjut Rendy menjelaskan, event terdekatnya, yaitu pada event Mandalika Festival of Speed Final Round, pada tanggal 12-14 Desember 2025. Jadi ini kesempatan kalian bisa langsung merasakan menjadi pembalap di sirkuit kelas dunia.

Sementara, Denny Pribadi, Manager Motorsport MGPA mengatakan konsep Arrive and Race sangat sederhana: pembalap cukup datang ke sirkuit dengan membawa perlengkapan pribadi seperti helm, baju balap, sarung tangan, dan sepatu. Seluruh kebutuhan teknis seperti mobil, bahan bakar, mekanik, hingga perawatan kendaraan telah disiapkan oleh tim MGPA.

“Intinya pembalap datang, langsung balap. Semua urusan teknis sudah kami tangani. Ini untuk mempermudah siapa pun yang ingin ikut balapan tanpa harus repot membawa mobil dari luar daerah,” jelas Denny.

Mobil Siap Balap dengan Fasilitas Lengkap
MGPA menyediakan enam unit mobil Toyota Agya yang dimodifikasi sesuai regulasi nasional. Kendaraan tersebut termasuk dalam kategori One Make Race (OMR) dan juga dapat digunakan di kelas ITCR 1.200 cc. Menariknya, seluruh unit mobil ini telah disewa habis oleh pembalap yang berpartisipasi dalam seri-seri kejuaraan di Mandalika.

“Untuk Arrive and Race ini, semua slot sudah penuh. Enam mobil Agya yang kami siapkan sudah tersewa semua,” ujar Denny.

Ia menambahkan bahwa sistem ini berjalan efisien karena pembalap hanya perlu membayar biaya sewa dan pendaftaran, tanpa harus memikirkan urusan logistik kendaraan.

Biaya Terjangkau untuk Dua Seri Balapan
Program Arrive and Race menawarkan skema biaya yang relatif terjangkau bagi pembalap. Untuk mengikuti dua seri balapan, pembalap cukup membayar Rp17.500.000, yang sudah mencakup latihan resmi (official practice) dan sesi qualifying time practice (QTP).

Bagi yang ingin mengikuti Kejurnas ITCR 1.200, biaya sewanya sebesar Rp6.500.000, ditambah biaya pendaftaran ITCR senilai Rp6.000.000. Sementara itu, bagi peserta OMR Agya, biaya paket lengkapnya mencapai Rp17.500.000 untuk dua seri.

“Perbedaan utamanya, kalau OMR Agya itu khusus untuk mobil Agya saja, sementara ITCR 1.200 itu gabungan beberapa merek seperti Brio dan lainnya,” terang Denny.

Spesifikasi dan Regulasi Teknis
Secara teknis, mobil-mobil yang digunakan dalam program ini tetap mengikuti spesifikasi standar pabrikan. Hanya beberapa komponen yang diperbolehkan untuk dimodifikasi, seperti sistem pengereman, kaki-kaki, serta ECU yang dapat di- remapping.

“Mesinnya tetap standar, sesuai regulasi Kejurnas. Modifikasi hanya boleh di bagian tertentu untuk menyesuaikan performa, tapi tidak boleh mengubah kapasitas atau spesifikasi mesin,” kata Denny.

Selain itu, pembalap yang ingin ikut program Arrive and Race diwajibkan memiliki Kartu Izin Start (KIS) dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) kategori Balap Turing. Persyaratan ini penting agar peserta memahami etika dan tata tertib balap.

“Balap itu harus beretika. Pembalap harus tahu kapan harus mendahului, bagaimana menjaga jarak, dan memahami aturan di lintasan,” tegasnya.

Satu hal yang menjadi nilai tambah program ini adalah fleksibilitas bagi pembalap individu atau privateer. Bagi mereka yang tidak tergabung dalam tim, MGPA menyediakan sistem entri yang tetap profesional. Dalam daftar entry list, pembalap dapat menggunakan nama pribadi atau mencantumkan MGPA sebagai afiliasi tim. “Kalau tidak punya tim, cukup ditulis privateer. Tapi kalau mau membawa nama MGPA juga bisa,” kata Denny.

Konsep ini membuka peluang luas bagi pembalap dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang biasanya turun di ajang ISOM Sentul, untuk berpartisipasi di Mandalika tanpa hambatan logistik. “Banyak pembalap dari ISOM yang tertarik, karena mereka cukup datang ke Mandalika, sewa mobil di sini, dan langsung bisa balapan,” tambahnya.

Selain Arrive and Race, MGPA juga memiliki dua program lain yang lebih bersifat rekreatif dan edukatif, yakni Arrive and Drive dan Taxi Drive.

Program Arrive and Drive memungkinkan peserta merasakan sensasi mengemudi mobil balap sejauh 12 lap dengan biaya Rp2.500.000. Dalam program ini, seluruh perlengkapan seperti helm, baju balap, dan sepatu sudah disediakan MGPA.

“Peserta tinggal datang, semua perlengkapan kami siapkan. Program ini cocok untuk masyarakat umum yang ingin merasakan sensasi balap tanpa kompetisi,” ujar Denny.

Sementara itu, Taxi Drive ditujukan bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman sebagai penumpang di mobil balap yang dikemudikan oleh pembalap profesional. Dengan tarif Rp650.000 untuk tiga lap, peserta dapat menikmati pengalaman berada di dalam mobil balap Agya lengkap dengan rekaman GoPro sebagai kenang-kenangan.

“Banyak ibu-ibu dan anak-anak yang ingin merasakan sensasi balap, jadi kami sediakan program ini,” tambahnya.

Priandhi Satria, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), menyampaikan bahwa program Arrive and Race merupakan bagian dari upaya MGPA memperkuat peran Mandalika sebagai pusat kegiatan motorsport nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

“Program ini menjadi bentuk nyata komitmen MGPA dalam menghadirkan pengalaman balap yang lebih mudah diakses, profesional, dan menyenangkan. Kami ingin Pertamina Mandalika International Circuit tidak hanya menjadi venue kelas dunia, tetapi juga ruang pembinaan dan pengembangan talenta baru di dunia balap,” ujar Priandhi Satria.

Ia menambahkan bahwa MGPA, di bawah arahan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan InJourney Holding, terus berupaya memperluas aktivitas motorsport yang mampu mendukung sektor pariwisata olahraga (sport tourism) di Lombok dan Indonesia.

“Kami ingin setiap kegiatan di Mandalika memberikan dampak positif, baik bagi dunia olahraga maupun bagi masyarakat sekitar. Dengan Arrive and Race, kami berharap semakin banyak pembalap nasional yang lahir dari lintasan Mandalika,” tutupnya.

Program Arrive and Race menjadi inovasi yang mempertegas komitmen MGPA dalam mengembangkan ekosistem balap nasional. Dengan sistem yang efisien, biaya terjangkau, dan fasilitas lengkap, MGPA membuka peluang bagi lebih banyak pembalap untuk merasakan atmosfer balap profesional di Pertamina Mandalika International Circuit.

Melalui dukungan penuh dari manajemen MGPA dan arahan strategis dari InJourney Group, Mandalika terus memperkuat posisinya sebagai destinasi motorsport unggulan di Asia Tenggara, tempat di mana semangat kompetisi, keselamatan, dan profesionalisme berpadu dalam satu arena berkelas dunia.

Cara mendaftar Arrive and Race, kalian bisa langsung hubungi kontak admin sirkuit Mandalika di nomor 0821-2559-6792.

 

Read more

Local News